Keuneubah Endatu



Budaya Aceh leupah that meugah
Kaleuh geu hijrah ban sigoem donya
Budaya Aceh leupah that ceudah
Kaleuh geu hijrah ban sigoem donya ...

Kebudayaan Aceh adalah warisan budaya yang kaya dan kompleks yang telah ada sejak zaman Nusantara. Salah satu upaya dalam melestarikan agar kebudayaan yang telah ada tetap lestari dan dikenal maka di TKIT Bunayya Kota Lhokseumawe menerapkan dua kali dalam satu bulan untuk anak didik dan guru diwajibkan memakai baju adat aceh setiap sabtu.

Selain menggunakan baju adat Aceh, anak-anak juga dikenalkan dan dibiasakan berbahasa Aceh. Kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat mengenal dan mencintai adat dan kebudayaan daerahnya, terutama daerah Aceh.




Salah satu pembelajaran mengenal peninggalan (Keuneubah Endatu) bagi anak-anak TKIT Bunayya Kota Lhokseumawe yaitu dengan mengunjungi Museum Kota Lhokseumawe. Disana anak-anak dikenalkan berbagai macam peninggalan sejarah daerah Aceh.




Mengenal Krong Pade (Lumbung Padi) yang terbuat dari anyaman kulit bambu/buluh, krong pade ini dapat di isi hingga 3,5 ton padi kering, bagian dalam nya dilapisi dengan tikar daun pandan. Manfaatnya sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian padi. Krong Pade ini dapat menyimpan hasil panen dalam waktu yang lama dalam jumlah besar.




Didalam Museum anak-anak dapat melihat lansung hasil peninggalan sejarah budaya Aceh diantaranya berupa Guci-guci keramik, dan piring-piring makan.





Istirahat sejenak setelah berkeliling melihat-lihat seputaran meuseum. Makan bersama dan mengenal makanan khas daerah Aceh berupa kue bhoi dan timphan.




Selain kegiatan outdoor, kegiatan pagi (senam) tetap berjalan meski anak-anak dan Ibu Guru menggunakan baju daerah. Dalam melakukan gerakan senam mereka tetap bergerak dengan luwes.



Beraktivitas menggunakan baju daerah bukan halangan untuk tidak belajar. Anak-anak tetap semangat dengan berbagai kegiatan tanpa keluh. Mereka malah senang dan menikmati keberagaman warna dan keindahan dari pakaian yang mereka gunakan. Mereka juga senang dengan bahasa Aceh meski tidak lancar, karena anak-anak sekarang dirumah tidak terbiasa menggunakan bahasa daerah.

Harapannya, dengan adanya program melestarikan adat dan budaya Aceh khususnya sebagai Keuneubah Endatu, kedepannya anak-anak akan mengenal dan mencintai adat dan istiadat budaya daerahnya terutama daerah Aceh.

Bangga dan tidak malu berbahasa Aceh.



Bermain dengan memakai baju adat Aceh bukan halangan untuk membatasi gerak mereka, keberagaman dan keindahan baju adat Aceh menambah suasana indah, nyaman dan ceria. 









No comments